Senin, 20 April 2009

cawapres golkar

Keinginan Amien Rais agar Partai Amanat Nasional berkoalisi dengan Partai Demokrat tampaknya bertepuk sebelah tangan. Sebab, Partai Demokrat dengan tegas mengatakan lebih memberikan prioritas pada Partai Golkar untuk berkoalisi.
Di Jakarta, baru-baru ini, anggota Tim Sembilan Hayono Isman pun membenarkan Partai Demokrat memang mengutamakan Partai Golkar untuk mengajukan kandidat pendamping Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Tim Sembilan adalah tim yang dibentuk oleh SBY. Tim ini bertugas untuk menjajaki koalisi dan menjaring nama-nama calon wakil presiden pendamping Yudhoyono pada Pemilihan Presiden 2009, Juli mendatang.
Lima kriteria calon wakil presiden (cawapres) pun telah disampaikan Yudhoyono selaku kandidat presiden dari Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Kriteria lain dari cawapres yang akan mendampingi SBY adalah memiliki integritas baik, mempunyai kapabilitas, loyal kepada presiden, dan bebas dari konflik kepentingan bisnis [baca: SBY: Harus Ada "Chemistry"].
Lantas, siapakah figur yang dianggap memenuhi lima kriteria tersebut? Golkar, memang baru akan menentukan cawapres pada rapat pimpinan nasional khusus, tiga hari mendatang. Selain Jusuf Kalla, nama lain yang disebut-sebut sebagai kandidat adalah Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Akbar Tandjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar